13 Desember 2008

Menuju kebahagiaan sejati

Seandainya kita bertanya kepada orang-orang di sekitar kita, baik itu dari tetangga kita, dari temen-temen mahasiswa atau siapa saja.. Ketika mereka ditanya apakah kamu ingin hidup bahagia? pasti jawaban mereka "kami ingin bahagia”. Bahagia adalah keinginan dan cita-cita semua orang, bukan?

Orang mukmin ingin bahagia tentulah.. demikian juga orang kafir pun ingin bahagia. Meskipun semua orang ingin bahagia, mayoritas manusia tidak mengetahui bahagia yang sebenarnya dan tidak mengetahui cara untuk meraihnya. Meskipun ada sebagian orang sudah merasa gembira dan suka cita saat hidup di dunia akan tetapi kecemasan, kegalauan dan penyesalan itu selalu menyelimuti kehidupannya. Sehingga sebagian orang selalu merasakan kekhawatiran mengenai masa depan mereka. Terlebih lagi ketakutan terhadap kematian.

Sebagian orang beranggapan bahwasanya orang-orang barat adalah orang-orang yang hebat. Mereka beranggapan bahwasanya orang-orang barat hidup penuh dengan kebahagiaan, ketenteraman dan ketenangan. Benarkah?? Tetapi fakta berbicara lain, factual di lapangan menunjukkan bahwa secara umum orang-orang barat itu hidup penuh dengan penderitaan. Hal ini dikuatkan dengan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh orang-orang barat sendiri tentang kasus pembunuhan, bunuh diri dan berbagai tindakan kejahatan yang lainnya.

Namun ada sekelompok manusia yang memahami hakikat kebahagiaan bahkan mereka sudah menempuh jalan untuk mencapainya. Merekalah orang-orang yang beriman kepada Alloh. Mereka memandang kebahagiaan itu terdapat dalam sikap taat kepada Alloh dan mendapat ridho-Nya, menjalankan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Imam Ibnu Al Qoyyim mengatakan bahwa tanda kebahagiaan itu ada 3 hal. Tiga hal tersebut adalah bersyukur ketika mendapatkan nikmat, bersabar ketika mendapatkan cobaan dan bertaubat ketika melakukan kesalahan. Beliau mengatakan: sesungguhnya 3 hal ini merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba dan tanda keberuntungannya di dunia dan di akhirat..

Bagaimana menurut temen-temen, apakah ada kebahagian selain ini?

12 komentar:

  1. bahagia, mengerti hakikat kehidupan yang sesungguhnya bahwa hidupnya di dunia hanya sekali.,

    bahagia meskipun tinggal jauh dari malioboro
    jauh dari amplas
    jauh dari kampus

    dan tidak menilai kebahagiaan bersama seseorang hanya karena tempat asalnya,.

    (^^),..

    BalasHapus
  2. @ Faisalman. Sama-sama akh.. baca-baca aja disini gak bayar.. gratis kok, paling cuman bayar warnet aja hehe ;;)

    @ Mayang. Ada yang kurang tuh May.. Jauh dari ortu, jauh dari kakak, jauh dari adik, jauh dari Magelang kali.. hehe :D

    BalasHapus
  3. ndak kerasa disindir nih??

    wong saya nyindir yang nulis kok!

    hehe,..

    BalasHapus
  4. @ Mayang. Ohw jadi ceritanye nyindir ana to.. Tp btw yg nyindir mlh kena dr yg kesindir :D Gpp kok silahkan aje nyindir trs, ana mau bljr tuk sabar..

    BalasHapus
  5. Iya betul tidak ada kebahagian selain keimanan, tetapi perjuangan untuk mendapatkan keimanan sangat berat sekali banyak sekali cobaan. Maka bersyukurlah yang diberikan keimanan yang shodiq dari ALLAH SWT itu hanya semata-mata kasih sayangnya. Semoga kita lulus dari setiap ujian keimanan sehingga benar-benar mendapatkan kebahagiaan yang hakiki di akhirat kelak.

    BalasHapus
  6. minta izin di link blognya mas ya. terimakasih

    BalasHapus
  7. Salam perkenalan, oh ya mas buku tamunya gak ada ya?

    BalasHapus
  8. @ Budi W. Salam kenal juga mas, makasih telah berkunjung keblog saya. Ya boleh mas di link, nanti saya kasih link balik juga. Maap untuk buku tamunya emang belum ada.. langsung aja ngisi komentar di bawah posting.

    BalasHapus
  9. bahagia karena merasakan kesedihan itu hilang
    hm.... saiki is bahagia yo pak, PBA ne is rampunggg.. eh durung ding, sertifikat n sukma rung dibagi kan
    btw jadi di link tho web kae??? aku ra melu2 lho

    BalasHapus
  10. Hehe.. Inget pak tugas kita belom selesai masih ada tiga kelompok yang masih diperpanjang to.. hayoo.. alhamdulillah akhirnya harus puas tuk menunuggu tanggal 22 Januari. Ditunggu pak di G.K. .. Semangat!

    BalasHapus

Untuk Komentar Pilih: Name/URL